RSS

Arsip Penulis: roy sitorus

avatar Tidak diketahui

Tentang roy sitorus

selalu ceria ...
Gambar

KABAR GEMBIRA

IMG00034-20140613-1952

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 15/06/2014 inci Uncategorized

 

Cara Install Komputer Menggunakan Flashdisk

Gambar

Cara Install Komputer atau Laptop menggunakan Flashdisk sangat tepat bagi Teman2 yang memiliki komputer atau netbook yang tidak ada dvd/cd room nya. Baiklah, langsung aja GPL (gak pake lama), pertama kali sebelum menginstall laptop atau computer menggunakan flashdisk teman siapkan flashdisk berkapasitas minimal 4 GB untuk menginstall windows 7 dan flashdisk berkapasitas 1 GB untuk windows XP serta sebuah dvd windows XP atau windows 7.
 
 
Kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:
 
Masukkan flashdisk ke colokan USB
 
Tekan Ctrl + R untuk membuka jendela RUN -ini slh satu cara-[yg jelas buka jendela run bisa lewat start/klik kanan di start windows pilih start/dll]
 
Ketik CMD lalu Enter
 
Ketik diskpart lalu Enter
 
Ketik list disk, kemudian pilih USB flashdisk. Hati2 pada point ini jangan sampai salah pilih, jika hardisk agan cuma satu maka USB flashdisk agan adalah disk 1
 
Ketik select disk 1 dan Enter
 
Ketik clean lalu Enter
 
Ketik creat partition primary lalu Enter lagi
 
Ketik select partition 1 dan Enter
 
Ketik lagi active dan tekan Enter
 
Ketik format FS=Fat32 dan tekan Enter untuk windows XP atau ketik FS=NTFS dan tekan Enter untuk windows 7
 
Ketik assign dan tekan Enter
 
Lalu ketik exit dan tekan Enter
 
Sampai disini lalu masukkan DVD windows XP atau windows 7 dan copylah semua isinya ke dalam flashdisk
 
Selanjutnya lakukan booting pada laptop atau komputer yang ingin di install ulang, kemudian masuk ke bios dan pada settingan boot pilih USB flashdisk sobat, tekan F10 pada keyboard dan Enter. 
 
Komputer atau laptop akan direstart lalu proses install computer/laptop akan berjalan. Tunggu seperti biasa sampai selesai secara sempurna.
 
Demikian cara install Komputer atau netbook menggunakan flashdisk. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 01/11/2013 inci Uncategorized

 
Gambar

ini solusinya

ini solusinya

saat,,,saat seperti ini lah yang menengangkan di mana susanya mencari judul skripsi atau pun tugas akhir,,,ke banyakan orang mencarinya melalu http://www.google.com tetapi tidak tidak adanya cecocokan di hati,,,
na disini saya membagi para teman-teman sebeuah tempat mencari program mau pun tugas akhir ,, yaitu http://www.mesran.net. di sini anda dapat belajar dan mencari tau yang bagaimana bentuk program yang sulit hehehe mau pun yang sederhana di, http://www.mesran.net. ne ini ada beberapa program yang di postingkan yaitu Program Visual Basic Net Simpan Edit HapusRecord Pada Database Access, Program Tambah RecordDi Visual Basic Net 2008, Pencarian Record Data Database Access MenggunakanVisual Basic Net 2008, Perulangan Tersarang Dengan Program VB Net, ProgramVisual C Sharp Konversi Bilangan, Pemakaian Variabel Global dan Private PadaProgram VB Net, dan lain sebagai nya ,,, segerah kunjungi web site nya http://www.mesran.net. jadikan anda orang pertama berkonsultasi masalah pemograman dan anda bisa juga berkonsultasi via Facebook loh,, di https://www.facebook.com/mesran. ayo segerah lah keburu lupa lo ,,hehehe 😀 …
sekian dulu dari saya adapun kata kata yang salah baik di pernamaan mau pun di dalam blog ini tolong di maaf kan … terima kasih salam damai end kejar lah cita- cita anda …

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 12/04/2013 inci Uncategorized

 

Perbandingan C Sharp dan Visual Basic. NET

Perbandingan C Sharp dan Visual Basic. NET

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Judul yang benar dari artikel ini adalah Perbandingan C # dan Visual Basic. NET. Penggantian atau kelalaian dari tanda # adalah karena batasan teknis.
Bahasa pemrograman perbandingan

    Umum perbandingan
    Dasar sintaks
    Dasar petunjuk
    Array
    Asosiatif array
    String operasi
    String fungsi
    Daftar pemahaman
    Pemrograman berorientasi obyek
    Berorientasi obyek konstruktor
    Database akses

    Evaluasi Strategi
    Daftar “Hello World” program

    ALGOL 58 s pengaruh pada ALGOL 60
    ALGOL 60: Perbandingan dengan bahasa lain
    Perbandingan ALGOL 68 dan C + +
    ALGOL 68: Perbandingan dengan bahasa lain
    Kompatibilitas C dan C + +
    Perbandingan Pascal dan Borland Delphi
    Perbandingan Object Pascal dan C
    Perbandingan Pascal dan C
    Perbandingan Java dan C + +
    Perbandingan C # dan Java
    Perbandingan C # dan Visual Basic. NET
    Perbandingan Visual Basic dan Visual Basic NET.

    Aplikasi Web kerangka
    Perbandingan Java dan. NET platform

    v
    t
    e

C # dan Visual Basic. NET adalah dua bahasa utama yang digunakan untuk program pada Framework. NET.
Isi

    1 Bahasa sejarah
    2 Bahasa perbandingan
    3 Runtime dukungan multi-bahasa
    4 Pengembangan Lingkungan
    5 Bahasa fitur
        5.1 Fitur Visual Basic NET. Tidak ditemukan di C #
        5.2 Fitur C # tidak ditemukan dalam Visual Basic NET.
        5.3 Karakteristik lain dari Visual Basic NET. Tidak berlaku untuk C #
        5.4 Karakteristik lain dari C # tidak berlaku untuk Visual Basic NET.
    6 Sintaks perbandingan
        6.1 Kata Kunci
        6.2 Komentar
        6.3 Pengandaian
        6.4 Loops
        6,5 pembanding
            6.5.1 Primitif jenis
            6.5.2 Obyek jenis
    7 Adopsi dan dukungan masyarakat
    8 bahasa lain
        8.1 C + + / CLI (sebelumnya Managed C + +)
        8.2 J #
        Tambahan 8,3 NET bahasa.
    9 Referensi
    10 Pranala luar

Bahasa sejarah

C # dan VB.NET secara sintaktis bahasa yang sangat berbeda dengan sejarah yang sangat berbeda. Seperti namanya, C # sintaks didasarkan pada bahasa inti C awalnya dikembangkan oleh Dennis Ritchie di Bell Labs (AT & T) pada tahun 1970 [1] dan akhirnya berkembang menjadi obyek sepenuhnya berorientasi C + + bahasa masih digunakan sampai sekarang. Sebagian besar sintaks Java juga didasarkan pada ini sama C + + bahasa, [2] yang merupakan salah satu alasan dua berbagi tampilan dan nuansa umum. Lihat Perbandingan Java dan C Sharp untuk lebih lanjut tentang topik ini.

VB.NET berakar pada bahasa BASIC dari tahun 60-an dengan namanya menjadi singkatan dari “All-tujuan Symbolic Instruction Code Pemula”. Pada awal, BASIC digunakan dalam komunitas perguruan tinggi sebagai bahasa “dasar” untuk eksposur pertama untuk pemrograman komputer dan akronim mewakili bahasa akurat [3] Pada 70-an, bahasa dijemput oleh produsen mikro dari era. untuk digunakan baik sebagai ROM bahasa pemrograman sederhana tertanam serta sistem operasi kuasi untuk input / output kontrol [4] Pada awal ’80-an, bahasa dijemput oleh Microsoft dan berkembang secara signifikan di luar tujuan aslinya menjadi “mereka. Visual Basic “bahasa / platform yang dijual di seluruh tahun 1990-an sebagai” pengembangan aplikasi yang cepat “(RAD) alat untuk Windows pemrograman [5]. Ini berkompetisi secara langsung terhadap alat RAD lain dari tahun 1990-an seperti PowerBuilder. [6] Meskipun Visual Dasar adalah platform pengembangan yang sukses, itu dihentikan setelah versi 6 nya (VB6) ketika Microsoft memperkenalkan Framework dan. terkait Studio platform pengembangan Visual di awal 2000-an.
Bahasa perbandingan

Meskipun C # dan VB.NET secara sintaktis sangat berbeda, yaitu di mana perbedaan sebagian besar berakhir. Microsoft mengembangkan kedua bahasa menjadi bagian yang sama. Kerangka platform pengembangan NET. Mereka berdua dikembangkan, dikelola, dan didukung oleh tim pengembangan bahasa yang sama di Microsoft [7] Mereka mengkompilasi ke bahasa menengah yang sama (IL), yang berjalan melawan sama. Perpustakaan Kerangka NET runtime.. [8] Meskipun ada beberapa perbedaan dalam konstruksi pemrograman (dibahas lebih lanjut di bawah), perbedaan mereka terutama sintaksis dan, dengan asumsi satu menghindari Visual Basic “Kompatibilitas” perpustakaan yang disediakan oleh Microsoft untuk membantu konversi dari VB6, hampir setiap perintah dalam VB memiliki perintah setara dalam C # dan wakil versa. Terakhir, kedua bahasa referensi Kelas Base sama Framework. NET untuk memperluas fungsi mereka. Akibatnya, dengan beberapa pengecualian, program yang ditulis dalam bahasa kedua dapat dijalankan melalui konverter sintaks sederhana untuk menerjemahkan ke yang lain. Ada banyak open source dan produk komersial yang tersedia untuk tujuan ini.
Runtime dukungan multi-bahasa

Salah satu tujuan utama. NET telah multi-bahasa dukungan. Tujuan dari desain adalah bahwa semua bahasa Microsoft berbagai harus memiliki tingkat yang sama dari akses ke semua fitur OS, harus mampu mengekspos tingkat yang sama kekuasaan dan kegunaan, dan menyederhanakan menelepon dari modul dalam satu bahasa ke bahasa yang ditulis dalam bahasa lain.

Dalam pelaksanaannya, semua bahasa pemrograman. NET berbagi mesin runtime yang sama, pohon sintaks seragam Abstrak, dan Common Intermediate Language. Selain itu semua bahasa NET. Memiliki akses ke fitur platform termasuk pengumpulan sampah, warisan bahasa lintas, penanganan eksepsi, dan debugging. Hal ini memungkinkan biner output yang sama akan dihasilkan dari setiap bahasa pemrograman. NET.
Pengembangan lingkungan

Visual Studio menyediakan perbedaan kecil dalam lingkungan pengembangan untuk C # dan VB.Net. Dengan setiap rilis berikutnya dari Visual Studio, perbedaan antara lingkungan pengembangan untuk bahasa-bahasa telah berkurang. Misalnya versi awal dari Visual Studio memiliki dukungan miskin untuk Intellisense di C # dibandingkan dengan Visual Basic NET,. Dan tidak menawarkan kompilasi latar belakang untuk C #. [9] Saat ini, perbedaan utama dalam lingkungan pengembangan fitur tambahan untuk Visual Basic. NET yang berasal dari VB6, termasuk:

    Default namespace tersembunyi (tapi dapat dinonaktifkan)
    File proyek tertentu yang tersembunyi (pengguna dapat menunjukkan kepada mereka)
    The auto-dihasilkan saya. Namespaces * mengandung pintas yang sering digunakan banyak dibawa dari VB6, seperti metode untuk beroperasi pada registry dan file konfigurasi aplikasi

Latar Belakang kompilasi adalah fitur dari IDE Visual Studio dimana kode dikompilasi seperti yang ditulis oleh programmer dengan tujuan mengidentifikasi kesalahan kompilasi tanpa memerlukan solusi yang akan dibangun. Fitur ini telah tersedia untuk Visual Basic sejak NET 1.1 dan. Hadir dalam versi awal dari Visual Studio untuk Visual Basic. NET. Namun, kompilasi latar belakang adalah sebuah konsep yang relatif baru untuk Visual C # dan tersedia dengan paket layanan 1 untuk Edisi Visual Studio 2008 Standard dan di atas. Sebuah kerugian yang berbeda untuk C # adalah bahwa panel Daftar Kesalahan tidak update sampai larutan tersebut dibangun. Refactoring proyek-proyek besar di C # dibuat lebih sulit oleh kebutuhan untuk sering membangun kembali solusi dalam rangka untuk menyoroti kesalahan kompilasi [10]. Tersebut tidak terjadi dengan Visual Basic karena panel Daftar Kesalahan yang akan disinkronkan dengan compiler latar belakang.

Kompilasi Latar Belakang kurang menuntut pada sumber daya sistem dan menyebabkan siklus lebih cepat membangun. [10] Ini adalah keuntungan tertentu dengan proyek-proyek besar dan secara signifikan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memulai debug di IDE. [10]
Bahasa fitur

Sebagian besar perbedaan antara C # dan VB.NET dari perspektif teknis sugar.That sintaksis, sebagian besar fitur dalam kedua bahasa, tetapi beberapa hal yang mudah untuk dilakukan dalam satu bahasa daripada yang lain. Banyak perbedaan antara dua bahasa sebenarnya berpusat di sekitar IDE.
Fitur Visual Basic NET. Tidak ditemukan di C #

    Variabel dapat dideklarasikan dengan perintah WithEvents. Hal ini membangun tersedia sehingga programmer dapat memilih obyek dari drop down Nama Kelas dan kemudian pilih metode dari Deklarasi daftar drop-down untuk memiliki tanda tangan Metode otomatis dimasukkan
    Auto-wireup peristiwa, VB.NET memiliki sintaks Menangani untuk acara
    Marshalling obyek untuk beberapa tindakan menggunakan referensi titik wajar tanpa pengecualian. Hal ini dilakukan dengan menggunakan With … Akhir Dengan struktur
    IsNumeric mengevaluasi apakah sebuah string dapat dilemparkan ke dalam nilai numerik (setara untuk C # membutuhkan menggunakan int.TryParse)
    XML Literals [11]
    Inline tanggal deklarasi dengan menggunakan # 2000/01/01 # sintaks (M / bb / tttt).
    Modul (meskipun C # ‘s kelas statis disegel dengan semantik tambahan, namun setiap bidang harus individual dinyatakan sebagai statis)
    Anggota Modul diimpor ke file saat ini, dapat diakses tanpa accessor kontainer sebelumnya (Lihat Sekarang misalnya)
    Namespace saya
    COM komponen dan interoperabilitas lebih kuat di VB.NET sebagai jenis Obyek terikat pada runtime, [12] namun C # 4.0 menambahkan tipe dinamis yang berfungsi sebagai bentuk terikat akhir Object.
    Namespaces dapat diimpor di tingkat proyek, sehingga mereka tidak harus diimpor ke setiap file, seperti C #
    In-line pengecualian penyaringan dengan ekspresi Boolean, menggunakan “Ketika ekspresi” blok [13]. C # mengemulasi [14] fungsi ini, menggunakan blok catch diikuti oleh blok jika. Hal ini tidak hanya gula sintaks.

Fitur C # tidak ditemukan dalam Visual Basic NET.

    Memungkinkan blok kode tidak aman (seperti C + + / CLI) melalui kata kunci tidak aman dan dukungan untuk pointer
    Partial Antarmuka
    Multi-line komentar (catatan bahwa Visual Studio IDE mendukung multi-line komentar untuk Visual Basic. NET)
    Statis kelas (Kelas yang tidak bisa mengandung non-anggota statis, meskipun Modul VB dasarnya disegel kelas statis dengan semantik tambahan)
    Dapat menggunakan diperiksa dan konteks dicentang untuk fine-grained kontrol overflow / underflow memeriksa

Karakteristik lain dari Visual Basic NET. Tidak berlaku untuk C #

    Konversi nilai Boolean Benar Integer dapat menghasilkan -1 atau 1 tergantung pada konversi yang digunakan
    Menetapkan dan membandingkan variabel menggunakan cara yang sama, =. Sedangkan C # memiliki token terpisah, == untuk perbandingan dan = untuk menetapkan nilai
    VB.NET tidak case-sensitive.
    Ketika menetapkan nilai ke variabel dengan tipe data yang berbeda, VB.NET akan memaksa nilai jika mungkin. Ini pemaksaan otomatis kadang-kadang dapat menyebabkan hasil yang tidak diharapkan, misalnya:

I As Integer Dim = “1” ‘Compiler secara otomatis mengkonversi String ke Integer
J Dim As String Compiler = 1 ‘secara otomatis mengkonversi Integer ke String
Jika Compiler i = j Maka ‘tidak dilemparkan dan membandingkan antara i dan j
    MsgBox (“Hindari menggunakan, namun pesan ini akan muncul!”) ‘MsgBox () dapat digunakan sebagai pengganti MessageBox.Show ()
End If

Perlu dicatat bahwa meskipun default adalah untuk ‘Option Strict’ untuk pergi, disarankan oleh Microsoft [15] dan secara luas dianggap sebagai praktek yang baik untuk mengubah ‘Option Strict’ “on”, karena fakta itu meningkat kinerja aplikasi, dan menghilangkan kemungkinan kesalahan penamaan dan kesalahan pemrograman lainnya [16].

    Val () fungsi yang juga mem-parsing nilai null sementara mengubah menjadi ganda (Dalam c # Convert.ToDouble () yang digunakan untuk mengkonversi objek apapun menjadi nilai tipe double, tetapi yang melempar pengecualian dalam kasus nilai null)
    CInt, CSTR, CByte, CDbl, CBool, CByte, CDate, CLng, CCur, CObj dan berbagai macam fungsi mengkonversi dibangun dalam bahasa

Karakteristik lain dari C # tidak berlaku untuk Visual Basic NET.

    Secara default, operasi numerik tidak diperiksa. Ini hasil dalam kode sedikit lebih cepat, beresiko yang melimpah numerik tidak akan terdeteksi. Namun, programmer dapat menempatkan operasi aritmatika dalam konteks diperiksa untuk mengaktifkan memeriksa overflow. (Hal ini dapat dilakukan dalam Visual Basic dengan memeriksa pilihan)
    Dalam Visual Basic metode properti. NET dapat mengambil parameter.
    C # bersifat case-sensitive.

Sintaks perbandingan

Visual Basic. NET mengakhiri blok kode dengan pernyataan BlockName Akhir (atau pernyataan Selanjutnya, untuk untuk loop) yang lebih akrab bagi programmer dengan pengalaman menggunakan T-SQL. Dalam C #, kawat gigi, {}, digunakan untuk membatasi blok, yang lebih akrab bagi programmer dengan pengalaman dalam bahasa dikembangkan secara luas lainnya seperti C + + dan Java. Selain itu, di C # jika blok hanya terdiri dari satu pernyataan tunggal, kawat gigi dapat dihilangkan.

C # adalah kasus sensitif sementara Visual Basic. NET tidak. Jadi dalam C # adalah mungkin untuk memiliki dua variabel dengan nama yang sama, misalnya variable1 dan variable1. Visual Studio akan memperbaiki kasus variabel seperti yang diketik dalam VB.NET. Dalam banyak kasus Namun, sensitivitas kasus dapat berguna. C # programmer biasanya memanfaatkan nama jenis dan meninggalkan anggota dan variabel nama kecil. Hal ini memungkinkan, misalnya, penamaan yang cukup alami metode argumen: CalculateOrders int publik (pelanggan Pelanggan). Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan masalah bagi mereka mengkonversi C # kode untuk bahasa case-insensitive, seperti Visual Basic, atau mereka tidak terbiasa membaca bahasa case sensitive.
Kata kunci

Visual Basic tidak bersifat case sensitive, yang berarti setiap kombinasi kasus atas dan bawah dalam kata kunci yang dapat diterima. Namun Visual Studio secara otomatis mengkonversi semua kata kunci Visual Basic dengan bentuk standar dikapitalisasi, misalnya “Public”, “Jika”.

C # adalah kasus sensitif dan semua C # kata kunci dalam banyak kasus lebih rendah.

Visual Basic dan C # berbagi kata kunci yang paling, dengan perbedaan menjadi default (Ingat Visual Basic tidak case sensitive) kata kunci Visual Basic adalah versi dikapitalisasi dari C # kata kunci, misalnya “Publik” vs “publik”, “Jika” vs “jika”.

Sebuah kata kunci yang sedikit memiliki versi yang sangat berbeda dalam Visual Basic dan C #:

    Teman vs internal – akses pengubah memungkinkan antar-kelas tapi tidak intra-perakitan referensi
    Me vs ini – diri-referensi ke instance objek saat
    MustInherit vs abstrak – mencegah kelas dari yang langsung instantiated, dan pasukan konsumen untuk membuat referensi objek untuk kelas hanya berasal
    MustOverride vs abstrak – untuk memaksa kelas turunan untuk menimpa metode ini
    MyBase vs dasar – untuk merujuk ke kelas dasar dari mana kelas saat diturunkan
    NotInheritable vs disegel – untuk menyatakan kelas yang tidak dapat diwariskan
    NotOverridable vs disegel – untuk menyatakan metode yang tidak mungkin akan digantikan dengan kelas turunan
    Overridable vs virtual – menyatakan metode sebagai bisa diganti dalam kelas turunan
    Bersama statis vs – untuk menyatakan metode yang tidak memerlukan sebuah instance eksplisit obyek

Beberapa C # kata kunci seperti disegel merupakan hal yang berbeda ketika diterapkan pada metode sebagai lawan ketika mereka diterapkan untuk definisi kelas. VB.NET, di sisi lain, menggunakan kata kunci yang berbeda untuk konteks yang berbeda.
Artikel ini mungkin berisi berlebihan, contoh yang buruk, atau tidak relevan. Harap memperbaiki artikel dengan menambahkan teks lebih deskriptif dan menghapus contoh yang kurang relevan. Lihat panduan Wikipedia untuk menulis artikel yang lebih baik untuk saran lebih lanjut. (Februari 2012)
Komentar
C # Visual Basic. NET

/ / Baris komentar Tunggal
 
/ * Multi-baris komentar
  baris 2
  baris 3 * /
 
/ / / XML komentar satu baris
 
/ ** XML multi-baris komentar
   baris 2
   baris 3 * /

‘Komentar satu baris

Multi-line tidak tersedia komentar

” ‘Baris komentar XML tunggal

XML komentar multi-line tidak tersedia
Conditional
C # Visual Basic. NET

if (kondisi) {
    / / Kondisi benar
} Else if (othercondition) {
    / / Kondisi adalah palsu dan othercondition benar
} Else {
    / / Kondisi dan othercondition palsu
}

Jika kondisi Lalu
    ‘Kondisi benar
ElseIf othercondition Lalu
    “Kondisi ini palsu dan othercondition benar
Lain
    ‘Kondisi dan othercondition palsu
End If

Loops
C # Visual Basic. NET

for (int i = 0; i <angka, + + i) {
    / / Loop dari nol sampai satu kurang dari jumlah
}

Untuk i As Integer = 0 Untuk nomor – 1
    ‘Loop dari nol sampai satu kurang dari jumlah
Berikutnya

= 0; –i) {“>for (int i = jumlah, i> = 0; – i) {
    / / Loop dari nomor turun ke nol
}

Untuk i = Sebagai nomor Integer Untuk 0 Step -1
    ‘Loop dari nomor turun ke nol
Berikutnya

break; / / istirahat keluar dari lingkaran

Keluar Untuk ‘istirahat keluar dari untuk loop

Keluar Sementara ‘istirahat keluar dari loop sementara

Exit Do ‘istirahat keluar dari loop do

Pembanding
Primitif jenis
C # Visual Basic. NET

if (a == b) {
    / / Sama
}

Jika a = b Lalu
    ‘Sama
End If

if (a = b!) {
    / / Tidak sama
}

Atau:

jika {((a == b)!)
    / / Tidak sama
}

b Then”>Jika <> b Lalu
    ‘Tidak sama
End If

Atau:

Jika Tidak a = b Lalu
    ‘Tidak sama
End If

if (a == b & c == d | e == f) {
    / / Beberapa perbandingan
}

Jika a = b Dan c = d Or e = f Lalu
    ‘Beberapa perbandingan
End If

if (a == b && c == d | | e == f) {
    / / Hubungan arus pendek perbandingan
}

Jika a = b = c AndAlso d orelse e = f Lalu
    ‘Hubungan arus pendek perbandingan
End If

Obyek jenis
C # Visual Basic. NET

if (object.ReferenceEquals (a, b)) {
    / / Variabel mengacu pada contoh yang sama
}

Jika Pengelola b Kemudian ‘Bisa juga ditulis sebagai Object.ReferenceEquals Jika (a, b) Kemudian
    ‘Variabel mengacu pada contoh yang sama
End If

if (object.ReferenceEquals (a, b)!) {
    / / Variabel tidak mengacu pada contoh yang sama
}

Jika b IsNot Lalu
    ‘Variabel tidak mengacu pada contoh yang sama
End If

if (a == b) {
    / / Contoh yang setara
}

Jika a = b Lalu
    ‘Kasus yang setara
End If

if (a = b!) {
    / / Tidak setara
}

b Then”>Jika <> b Lalu
    ‘Tidak setara
End If

var type = typeof (int);

Jenis Dim = GetType (Integer)

jika (a adalah b) {
    / / Tipe a dan b yang kompatibel
}

Jika typeof a Pengelola b Lalu
    ‘Jenis a dan b yang kompatibel
End If

if ((adalah b)!) {
    / / Tipe a dan b tidak kompatibel
}

Jika Tidak typeof a Pengelola b Lalu
    ‘Jenis a dan b tidak kompatibel
End If

Adopsi dan dukungan masyarakat

Kedua C # dan VB.NET memiliki tingkat adopsi yang tinggi, dan komunitas pengembang yang sangat aktif dan Microsoft mendukung penuh kedua komunitas. . NET pengembang Kerangka banyak menggunakan kedua VB.NET dan C # sebagai bahasa utama [17]. [18] Namun, C # memiliki aktivitas masyarakat yang lebih di Internet dan ada lebih banyak buku yang tersedia untuk C #. Hal ini mungkin menunjukkan baik bahwa ada adopsi yang lebih dari C # atau bahwa pengguna membutuhkan bantuan lebih lanjut dengan itu.

Contoh masyarakat dan adopsi industri meliputi:

    TIOBE Programming Community Index untuk bulan Juli 2010 menunjukkan bahwa C # melampaui Visual Basic [19]
    Sebuah C asli # bahasa desainer, Scott Wiltamuth, dinyatakan dalam sebuah blog Maret 2010 bahwa “angka diandalkan paling kita miliki … menunjukkan adopsi kurang lebih sama” untuk VB.NET dan C #. [17]
    Sebuah jajak pendapat Forrester 2007 Penelitian mengungkapkan bahwa 59% dari pengembang NET. Digunakan hanya VB.NET untuk membuat perangkat lunak. [18]
    Visual Basic Express adalah download yang paling populer dari semua Visual Studio Ekspres download [20].
    Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Majalah Visual Studio “kata 41 persen mereka menggunakan C #, 34 persen diprogram dalam VB.NET, sedangkan 25 persen menjawab dengan ‘lainnya.'” [20]
    Stephen Wiley, marketing manajer produk di Apress telah melaporkan “C # judul buku menjual lebih banyak dr VB.NET gelar dengan mudah, dengan suatu tempat antara 2-1 dan 3-1 marjin.” [20]
    MSDN Blog, situs blogging untuk karyawan Microsoft, memiliki 27.500 posting yang membahas C #, sementara hanya 8.880 menyebutkan VB.Net (seperti 15 November 2007) [rujukan?]
    Grup Google, mesin pencari Usenet, kembali 36.900 hits untuk “Bersih VB.”, Dan 65.700 untuk C # [rujukan?]

Bahasa lainnya
C + + / CLI (sebelumnya Managed C + +)

C + + / CLI (pengganti Ekstensi Dikelola untuk C + +) tidak memiliki tingkat adopsi C # atau VB.NET, tetapi tidak memiliki pengikut yang signifikan. C + + / CLI sintaksis, Gaya, dan budaya yang paling dekat dengan C #. Namun, C + + / CLI tetap dekat dengan C + + nya akar dari C # tidak. C + + / CLI secara langsung mendukung pointer, destructors, dan konsep program lain tidak aman yang tidak didukung atau dibatasi dalam bahasa lain. Hal ini memungkinkan penggunaan langsung dari kedua kode. NET dan standar C + + code. C + + / CLI digunakan untuk port asli / warisan C + + aplikasi ke dalam kerangka NET, atau kasus-kasus di mana programmer ingin lebih mengontrol kode,. Tetapi kontrol ini datang pada biaya yang signifikan dari kemudahan penggunaan dan mudah dibaca. Banyak dari alat-alat otomatis yang datang dengan Visual Studio telah mengurangi fungsi ketika berinteraksi dengan kode C + +. Hal ini karena refleksi tidak dapat memberikan informasi banyak tentang kode seperti yang bisa untuk C # dan VB.net
J #

J # menjalankan keempat jauh dalam hal adopsi. J # adalah bahasa terutama dirancang untuk memudahkan transisi dari aplikasi Java untuk kerangka NET,. Memungkinkan pengembang untuk meninggalkan banyak dari mereka Java atau J + berubah kode sementara masih berjalan dalam kerangka NET, sehingga memungkinkan mereka untuk bermigrasi potongan-potongan kecil +. ke bahasa lain. NET, seperti C #, secara individual. J # tidak menerima tingkat yang sama dari update sebagai bahasa lain, dan tidak memiliki tingkat yang sama dukungan masyarakat. Sebagai contoh, Visual Studio 2005 Team System mendukung generasi otomatis Unit Pengujian di C #, VB.Net, dan C + +, tetapi tidak termasuk J #. J # telah dihentikan dan tidak termasuk dalam versi Studio 2008 atau lebih baru Visual, karena J # set fitur yang ada sebagian besar memenuhi kebutuhan pelanggan dan penggunaan J # menurun.
Tambahan. NET bahasa
Artikel utama: Daftar bahasa CLI

Semua bahasa NET. Mengkompilasi ke Common Intermediate Language (CIL), yang berisi metadata kaya dan secara fungsional dan logis setara dengan kode bahasa asli. NET. Untuk alasan ini, sementara itu adalah mungkin untuk kode langsung di CIL, hal itu jarang dilakukan. The kesetaraan CIL kode bahasa. NET memungkinkan alat seperti. NET Reflector untuk mengubah perakitan NET ke kode sumber. Yang hampir identik dengan sumber aslinya. Obfuscators kode yang sering digunakan untuk mencegah hal ini, dan beroperasi dengan langsung memodifikasi CIL dari perakitan untuk membuat sulit atau tidak mungkin untuk de-kompilasi ke tingkat yang lebih tinggi. Bahasa NET.

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 20/03/2013 inci Uncategorized

 

Delphi 7

Meskipun Delphi 7 dikatakan terlalu jadul tapi kenyataanya masih banyak penggunanya termasuk saya sendiri , saya masih menggunakan delphi 7 untuk membuat project kecil-kecilan yang nanti saya gunakan untuk kepentingan pribadi saya atau untuk di sharing-kan kembali di blog ini .
Dalam postingan kali ini saya akan memberikan sebuah tutorial yang amat teramat dasar sekali untuk menggunakan Delphi ini. Boleh dikatakan dari 0 (Enol) yah ini hanya untuk pemanasaan aja

Sebelum memulai praktek saya berikan sedikit pengertian tentang delphi itu, menurut wikipedia Delphi adalah sebuah IDE Compiler untuk bahasa pemrograman Pascal dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)).

Umumnya Delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software. Ia juga yang dikenal sebagai salah satu yang membawa istilah RAD tool, kepanjangan dari Rapid Application Development, saat dirilis tahun 1995 untuk windows 16-bit. Delphi 2, dirilis setahun kemudian, mendukung lingkungan windows 32-bit, dan versi c++, C++Builder, dirilis beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi linux yang dikenal sebagai Kylix tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002 dukungan untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library) ditambahkan dan tahun 2003 .NET mulai didukung dengan munculnya Delphi.Net (Delphi 8).

Nah itu pengertiannya, sekarang prakteknya mulai dari “Hello World” dulu ya …
Berikut ini adalah gambaran dari Delphi 7 nya kalau kurang jelas klik aja Gambarnya :

Berikut Rinciannya

    1. Menubar

      Berfungsi untuk mengatur semua control dalam delphi, seperti file, project, run, component, dan lain sebagainya.

 

    1. Toolbar

      Berfungsi untuk mengatur control save project, run, window, help, dan lain sebaginya

 

    1. Tab Component

      Berfungsi untuk dapat menggunakan component yang tersedia dalam delphi 7 atau component dari pihak ke-3 (third-party) di mana akan berguna untuk membangun aplikasi kita seperti penggunaan label, textbox, button, checkbox, radiobox, timer, database dan lain sebagainya.

 

    1. Object Treeview

      Berfungsi untuk melihat object  apa saja yang kita gunakan dari aplikasi delphi kita, di mulai dari root-nya yakni Form, kemudian diikuti child-nya button, pagecontrol, dan lain sebagainya.

 

  1. Object Inspector

    Berfungsi untuk mengetahui attribut apa saja yang di gunakan dalam component di aplikasi delphi kita.

Oke Sekarang kita lanjut pembutan aplikasi pertama kita.

    1. Anda letakan Edit, dan Button pada form

      Buat form-nya kira-kira seperti ini :

 

    1. Ganti Attribute Text pada component Edit menjadi “Hello World”

 

    1. Ganti Attribute Caption pada component Button menjadi “Tampilkan”

 

  1. Double-Click pada Button1 kemudian Anda tulisankan code berikut :
    1 procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
    2 begin
    3   showmessage(edit1.Text);
    4 end;

Kemudian Anda jalankan aplikasi pertama Anda dengan mengklik RUN pada toolbar atau tekan F9. Dan hasilnya akan seperti berikut:

Jadi deh aplikasi pertama di delphi . Anda bisa mengganti secara langsung tulisan “Hello World” nya menjadi apa saja di Edit box-nya.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 12/03/2013 inci Uncategorized

 

Belajar Javascript

Gambar

 

Anda sering dengar javascript dan ingin memakai javascript? Atau anda masih awam tentang javascript dan ingin belajar javascript? Javascript adalah satu istilah yang sering sekali kita dengar. Anda yang mengelola blog pasti akan sering mendengar istilah ini ketika memasang widget atau script tracking analytics ke blog anda : “copy paste kan kode javascript ini pada blog anda…” well then, langsung saja :

Apa itu Javascript?

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web-web besar , sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser.

Javascript dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman web dengan meletakannya secara internal pada halaman html diantara tag <script> </script> atau dibuat pada file terpisah ( eksternal ) dan lalu di link menggunakan <link rel=”” href=””> pada bagian <head>, seperti CSS

Fungsi Javascript

Secara fungsional, Javascript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan javascript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.

Kelebihan Javascript dan mengapa kita perlu memahaminya

Javascript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu, browser “mengambil” file html ( dengan file javascript yang melekat padanya jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user. Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file javascript berada pada browser, barulah script javascript tersebut bekerja.

Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari user. Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang divalidasi menggunakan javascript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit, sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada browser menggunakan fungsi javascript yang ada pada halaman web. sehingga, jika memang data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu dengan mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsi javascript.

Contoh javascript dibawah ini bisa anda copy ke notepad lalu disave dengan nama “java.html” jangan lupa ubah type save ke all files.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<p>Click the button to display what day it is today.</p>
<button onclick=”myFunction()”>Try it</button>
<p id=”demo”></p>
<script type=”text/javascript”>
function myFunction()
{
var x;
var d=new Date().getDay();
switch (d)
  {
  case 0:
    x=”Today it’s Sunday”;
    break;
  case 1:
    x=”Today it’s Monday”;
    break;
  case 2:
    x=”Today it’s Tuesday”;
    break;
  case 3:
    x=”Today it’s Wednesday”;
    break;
  case 4:
    x=”Today it’s Thursday”;
    break;
  case 5:
    x=”Today it’s Friday”;
    break;
  case 6:
    x=”Today it’s Saturday”;
    break;
  }
document.getElementById(“demo”).innerHTML=x;
}
</script>
</body>
</html>

Hasil :

Click the button to display what day it is today.

Sekian pembelajaran basic java script dari saya. Jika anda ingin belajar trik lain yang lebih expert, silahkan klik link yang tersedia.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 27/02/2013 inci Uncategorized

 

Dasar Python

Tingkat: Dasar

Tujuan: Memperkenalkan Python dan sintaks dasarnya.

Abstrak: Cara menjalankan skrip Python, variabel dan operator, perintah kendali seleksi dan perulangan.

Prasyarat: Tidak ada.

Adalah kebiasaan yang baik jika sebelum membaca suatu tulisan kita mengetahui terlebih dahulu apa yang akan kita dapatkan dari tulisan tersebut. Pengantar ini akan memberikan petunjuk kira-kira apa yang akan Anda dapatkan setelah Anda selesai membaca sampai di akhir tulisan.

Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan awal pemrograman dengan bahasa Python. Di sini tidak akan dibahas secara ditel kemampuan-kemampuan yang dipunyai Python. Karena biasanya pembahasan ditel akan membawa kita pada uraian yang panjang lebar dan tidak langsung pada inti permasalahan. Silakan merujuk pada dokumentasi-dokumentasi tentang Python, yang bisa didapatkan dari situs resmi Python di www.python.org jika ingin mendapatkan dokumentasi lengkap. Beberapa tulisan yang membahas perbandingan Python dengan bahasa pemrograman yang lain juga banyak bertebaran di Internet, silakan mulai dari Google atau Yahoo!

Penjelasan yang mengikuti pendahuluan ini akan memberi pengetahuan pada pembaca bagaimana membuat program —yang terkadang disebut dengan skrip—dalam bahasa pemrograman Python. Pembaca akan mampu membuat program dalam bahasa Python yang sederhana setelah membaca tulisan ini secara lengkap. Mampu di sini berarti mengetahui dan bisa menggunakan sintaks-sintaks dasar yang dipakai dalam Python.

Tutorial ini dibuat sederhana dengan sebisa mungkin menghindari istilah-istilah yang sulit kecuali kalau memang tidak bisa dihindari lagi. Ini karena penulis mengharapkan pembaca yang tidak mempunyai latar belakang pemrograman pun bisa mengikuti tulisan ini.

Asumsi yang diambil oleh penulis adalah interpreter Python sudah terinstal dengan benar pada komputer Anda.

Memulai Python

Menggunakan Mode Interaktif

Anda dapat bekerja dengan Python secara interaktif dengan interpreter Python. Dalam mode interaktif kita dapat bekerja seperti saat kita bekerja dalam prompt sistem operasi. Interpreter Python bisa Anda aktifkan dengan memberi perintah pada prompt sistem operasi:

$ python 

Interpreter Python akan menampilkan

Python 1.5.2 (#1, Feb 1 2000, 16:32:16) [GCC egcs-2.91.66 19990314
+/Linux (egcs-on linux-i386
Copyright 1991-1995 Stichting Mathematisch Centrum, Amsterdam
>>>

Tiga tanda lebih besar (>>>) adalah prompt utama Python. Untuk perintah yang masih berlanjut Python akan memberikan respon dengan tanda tiga titik (...).

>>> if 1:
...

Untuk keluar dari prompt Python menuju prompt sistem operasi Anda bisa menekan tombol yang menghasilkan karakter akhir file, Ctrl-Z (di DOS/Windows) atau Ctrl-D (di Unix).

Mode interaktif sangat bermanfaat untuk mencoba perintah-perintah Python sebelum membuat skrip. Dalam tulisan ini kita akan lebih banyak bekerja menggunakan skrip.

Menggunakan Skrip

Kalau Anda memakai mode interaktif saat membuat program, Anda tidak bisa menyimpannya ke dalam media penyimpanan. Untuk mengatasi ini Anda bisa membuat skrip dengan editor teks yang menghasilkan teks murni, misalnya Notepad atau vi. Aktifkan editor teks Anda dan ketikkan baris-baris perintah ini:

#! /usr/bin/python
print "Belajar Python..."
# akhir file

Beri nama skrip ini belajar.py. Skrip ini hanya akan mencetak string Belajar Python… ke layar. Untuk menjalankan skrip ini kita hanya perlu mengetikkan:

$ python belajar.py

pada prompt sistem operasi.

Baris pertama adalah khas untuk lingkungan Unix/Linux, yaitu diberikan jika skrip ini ingin dijalankan tanpa mengetikkan interpreter yang akan menerjemahkan skrip yang bersangkutan, tentu saja setelah mengubah hak akses dari skrip tersebut menjadi executable. Baris ini tidak akan berpengaruh di sistem operasi Windows. Di contoh-contoh skrip selanjutnya baris pertama akan dihapuskan untuk menghemat tempat.

Baris kedua berfungsi untuk mencetak string yang diapit tanda petik.

Baris ketiga adalah keterangan, atau komentar, yang tidak akan mempengaruhi jalannya program. Keterangan selalu diawali dengan tanda #. Jika interpreter menemukan tanda ini maka mulai tanda ini sampai akhir baris akan dianggap sebagai keterangan.

Variabel dan Operator

Membuat variabel dalam Python sangat sederhana. Anda hanya perlu mengisikan nilai pada sebuah variabel dengan tipe data yang Anda inginkan. Operator pengisian adalah tanda sama-dengan (=).

Variabel dalam Python sangat dinamis. Artinya:

  • variabel tidak perlu dideklarasikan mempunyai jenis data tertentu;
  • jenis data variabel dapat berubah saat program berjalan.

Bilangan

Python mengenal beberapa jenis bilangan yaitu bilangan bulat (integer), bilangan pecahan (floating point), dan bilangan kompleks. Bilangan kompleks bisa dituliskan dengan format (real+imajinerj) atau menggunakan fungsi complex(real, imajiner). Untuk jenis data bilangan yang lain tanpa dijelaskan sudah bisa dimengerti dari contoh berikut:

variabel_integer = 10
variabel_floating = 24.5
variabel_kompleks = 3+4j

print variabel_integer
print variabel_floating
print variabel_kompleks

Operator matematik berfungsi dengan normal di Python seperti dalam bahasa pemrograman yang lain. Ada beberapa catatan yang harus diperhatikan.

  • Operasi pengisian beberapa variabel dengan nilai yang sama dapat dilakukan sekali jalan.
  • Tanda () dipakai untuk mengelompokkan operasi yang harus dilakukan terlebih dahulu.
  • Pembagian bilangan integer dengan bilangan integer akan dibulatkan ke bawah.
  • Bilangan integer akan dikonversikan menjadi bilangan floating point dalam operasi yang melibatkan bilangan integer dan bilangan floating point.
  • Kita tidak dapat mengkonversikan bilangan kompleks ke bilangan real (floating point atau integer); hanya bilangan mutlaknya yang bisa kita dapatkan.

Contoh-contoh berikut akan memberikan gambaran pernyataan di atas.

a = b = c = d = 0
print 'a=>',a,'b=>',b,'c=>',c,'d=>',d

x = 30 - 10 / 2
print 'x=>',x

y = (30 - 10) / 2
print 'y=>',y

print '10 / 3 =',10 / 3
print '10 / 3.5 =',10 / 3.5
print '8 * 12.4 =',8 * 12.4
print 'abs(1+9j) =',abs(1+9j)

String

String dapat ditulis dengan tiga cara:

  1. diapit tanda petik tunggal;
  2. diapit tanda petik ganda;
  3. diapit tiga tanda petik tunggal atau tiga tanda petik ganda.

Cara yang dipakai harus disesuaikan dengan kebutuhan. Perhatikan contoh berikut:

print 'dibatasi tanda petik tunggal'
print "dibatasi tanda petik ganda"
print
print '"petik ganda" dalam petik tunggal'
print "'petik tunggal' dalam petik ganda"
print
print '\'petik tunggal\' dalam petik tunggal harus menggunakan karakter
+escape'
print "begitu juga \"petik ganda\" dalam petik ganda"

Dari contoh ini bisa dilihat bahwa kita tidak dapat mencetak tanda petik tunggal dalam string yang diapit dengan tanda petik tunggal juga. Begitu pula untuk tanda petik ganda. Tetapi kita dapat memakai apa yang disebut dengan karakter escape. Tanda ini memberitahukan pada interpreter bahwa karakter yang mengikutinya tidak diartikan sebagaimana lazimnya. Dalam contoh ini, tanda petik tidak diartikan sebagai batas string jika didahului dengan karakter escape.

Perhatikan juga contoh berikut:

print 'Baris kalimat ini akan nampak terlalu panjang jika \
dituliskan memanjang secara lengkap.'
print 'karakter escape diperlukan jika ingin mencetak dibaris\n baru'
print
print """String terformat dapat dicetak dengan diapit
"tiga" tanda petik tunggal maupun 'tiga' tanda petik ganda.
Dengan tanda ini string akan dicetak seperti saat ia ditulis."""

Sehubungan dengan jenis data string ini terdapat operator khusus untuk string yaitu operator penggabungan (concatenation operator), yaitu +, dan operator perulangan, yaitu *.

stringA = "String A"
stringB = "String B"
print 'stringA+stringB =',stringA+stringB
print "'-'*20 =",'-'*20

Sifat lain yang dimiliki oleh string adalah bisa diambil sebagian dari karakter pembentuknya, karena string ini adalah array, atau deretan, karakter. Kita dapat mengambil sebagian karakter dari string ini dengan notasi slice. Namun karakter-karakter yang membentuk string ini tidak dapat diubah.

stringA = "String A"
print 'stringA[4] =',stringA[4]
print 'stringA[2:6] =',stringA[2:6]

List

List disebut array dalam bahasa pemrograman yang lain. List adalah jenis data campuran yang bisa memiliki komponen penyusun yang berbeda-beda. Sebuah list dapat dibuat dengan dengan menggunakan tanda kurung siku, [ ]. Anggota list didaftar dalam kurung siku tersebut dan masing-masing dipisahkan oleh tanda koma. Sifat-sifat list bisa didaftar seperti ini:

  • Komponen penyusunnya bisa diganti.
  • Komponen penyusunya dapat dibaca dan dimanipulasi secara langsung.
  • Komponen penyusunnya bisa ditambah.
  • Komponen penyusunnya dapat diambil dengan menunjukkan indeksnya atau dengan notasi slice.
  • Komponen penyusun sebuah list dapat juga berupa list yang lain.

Untuk lebih jelasnya bisa dicoba skrip berikut:

x = [1,2, 'tiga', 'empat']
print x

x[1] = x[1] + 2
print x

x[1] = 'dua'
print x

x = x + ['tambahan', 1]
print x

print 'x[2] =',x[2]
print 'x[1:4] =',x[1:4]

y = ['Salman', 'AS']
x[0] = y
print x

Dictionary

Berbeda dengan list yang memakai indeks angka untuk merujuk pada isi variabel, dictionary memakai key untuk merujuk pada isi variabelnya. Sifat kedua jenis data ini hanya berbeda dalam beberapa hal saja.

Untuk mendeklarasikan sebuah dictionary, Python memakai tanda { }.

d = {'nama':'Salman AS', 'nilai':3}
print d
print d['nama']

Untuk mengakses anggota suatu dictionary kita memakai lambang [ ] sebagaimana halnya list.

Dictionary bisa mempunyai anggota sebuah list, atau dictionary lagi.

d = {'nama':'Salman AS', 'nilai':3}
print d

nama_detail = {'depan':'Salman','tengah':'Agus','belakang':'Supriadi'}
print nama_detail

d['nama'] = nama_detail
print d

print d['nama']['depan']

nilai_detail = [3,4,2]
d['nilai'] = nilai_detail
print d

Tuple, Antara List dan String

Terdapat satu jenis data yang khas milik Python, yaitu tuple. Jenis data ini dideklarasikan dengan tanda ( ). Anggota-anggota tuple tidak bisa diganti dan dapat berupa bilangan atau string. Tuple dapat juga berisi tuple yang lain, dictionary, maupun list.

menu_file = ('New', 'Open')
print menu_file

menu_edit = ('Save', 'Save AS')

menu = (menu_file, menu_edit, 'exit', ['help'])
print menu
print menu[3][0]

menu_lain = (menu_file, menu_edit, 'exit', {'faq':'faq.html', 'manual':'man.html'})
print menu_lain

Perintah Kendali

Seleksi

Satu-satunya perintah seleksi dalam Python adalah if. Format umum perintah ini adalah:

if kondisi:
perintah_jika_kondisi_benar
elif kondisi_lain:
perintah_jika_kondisi_lain_benar
else:
perintah_jika_tak_ada_kondisi_yang_benar

Kita dapat mencoba seleksi dengan if ini dalam modus interaktif Python. Aktifkan interpreter Python Anda dan ketikkan baris-baris perintah ini pada prompt Python.

>>> x = 4 
>>> if x<5:
... print "%d lebih kecil dari 5" % x
... elif x==5:
... print "%d sama dengan 5" % x
... else:
... print "%d lebih besar dari 5"
4 lebih kecil dari 5

Untuk menguji kondisi kita dapat menggunakan operator ==, <, <=, >, >=, dan !=.

Sesuatu yang baru dan kita bisa perhatikan pada contoh di atas adalah cara penulisan blok-blok program. Dalam Python blok-blok perintah ditandai dengan penulisan kode program yang menjorok ke dalam. Setiap perintah yang mempunyai batas kiri yang sama dianggap sebagai satu blok. Sebisa mungkin Anda harus konsisten menggunakan karakter spasi atau karakter tabulasi untuk membuat indentasi. Jangan mencampur antara spasi dan tabulasi. Kesalahan yang sering terjadi dengan indentasi ini adalah terlihat dalam penampilan editor kita sudah lurus pada batas kiri tapi ada perbedaan dalam jumlah karakter tabulasi atau spasi.

Dalam perintah pencetakan ini kita menggunakan kode pemformatan %d. Kode ini akan diganti dengan variabel yang mengikuti string, yaitu x. Antara string dan variabel dipisahkan oleh tanda %. Jika ada beberapa variabel yang akan dicetak, seluruh variabel harus dimasukkan ke dalam tanda () dan antara satu variabel dengan yang lain dipisahkan dengan tanda koma (,). Mari kita coba dengan interpreter Python.

>>> x=4
>>> y=2
>>> print "x berisi %d, dan y sama dengan %d" % x,y
Traceback (innermost last):
File "<stdin>", line 1, in ?
TypeError: not enough arguments for format string
>>> print "x berisi %d, dan y sama dengan %d" % (x,y)
x berisi 4, dan y sama dengan 4

Sekarang kita terapkan seleksi ini dalam skrip yang akan memeriksa apakah suatu bilangan adalah bilangan bulat atau bukan.

x = input("Masukkan bilangan bulat:")
if x%2:
print "%d adalah bilangan ganjil" % x
else:
print "%d adalah bilangan genap" % x

Jika dijalankan, skrip ini akan menampilkan:

$ python ganjil.py
Masukkan bilangan bulat:13
13 adalah bilangan ganjil
$ python ganjil.py
Masukkan bilangan bulat:24
24 adalah bilangan genap

Kata kunci input() berfungsi untuk meminta input berupa bilangan. Bilangan ini disimpan dalam variabel x. Ekspresi x%2 akan menghasilkan 1 jika x ganjil dan 0 jika x bilangan genap. Oleh Python, 1 akan diartikan sebagai benar dan 0 akan diartikan salah.

Perulangan

Perulangan dengan kata kunci while mempunyai format umum sebagai berikut:

while kondisi:
perintah_jika_kondisi_benar
else:
perintah_lain

Perintah-perintah antara while dan else akan selalu dijalankan jika kondisi benar. Perintah-perintah di bawah else akan dijalankan jika perulangan selesai dengan normal. Yang dimaksud dengan normal di sini adalah proses perulangan tidak berhenti karena bertemu kata kunci break.

x = 1
while x<5:
print x
x = x + 1
else:
print 'Loop sudah selesai dikerjakan!'

Jika skrip di atas ditambahkan suatu kondisi yang diikuti perintah break, maka blok perintah di bawah else tidak akan pernah dijalankan. Perhatikan perbedaannya dengan skrip berikut:

x = 1
while x<5:
if x==3:
break
print x
x = x + 1
else:
print 'Loop sudah selesai dikerjakan!'

Perintah break menyebabkan dijalankannya perintah-perintah setelah blok while dan else ini.

Perintah perulangan selain while adalah for. Format dasar perulangan for adalah:

for variabel in objek:
perintah-perintah
else:
perintah_jika_tidak_bertemu_break

Langsung saja ke contoh penggunaan pernyataan for ini.

for x in range(1,5):
print x
else:
print 'Perulangan selesai'

Fungsi builtin range() dalam skrip ini menghasilkan bilangan 1 sampai 4. Hasilnya skrip akan mencetak bilangan dari 1 sampai 4 dan string Perulangan selesai.

Keistimewaan perulangan dengan for di Python adalah dapat memroses array. Seperti contoh di bawah ini:

y = [10,20,30,40,50,60,70,80,90]
for x in y:
if x==50:
continue
if x>70:
break
print x
else:
print 'Perulangan selesai'

Hasil yang akan didapat jika skrip ini dijalankan:

10 20 30 40 60 70

Pernyataan continue akan menyebabkan proses berlanjut ke awal perulangan dan melewatkan perintah-perintah yang ada di antara continue dan akhir blok perulangan.

Demikian akhir bagian pertama. Untuk mempelajari lebih jauh lagi tunggu bagian tutorial berikutnya.

Salman AS tinggal di Depok dan bekerja di Nurulfikri Cipta Solusi, Jakarta. Juga mengajar HTML, PHP, MySQL, Linux di Nurulfikri Computer & Statistics. Meski menggunakan PHP dan MySQL untuk pemrograman Web, namun memakai Python untuk skripting umum.
selamat membaca 🙂

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 25/02/2013 inci Uncategorized

 
Gambar

● ulang Tahun Ayah yg ke 64 Tahun

● ulang Tahun Ayah yg ke 64 Tahun

selama bertahun tahun kami leawati bersama
baru kali ini lah kami sekeluarga yg kecil merayakan ulang tahun ayah yang ke 64 Tahun … ya walau di rayakan hanya kecil-kecilan tapi sudah sangat bermakna sekali buat keluarga kecil ini …
tapi di lahin hal … aq bertanya pada diri sendiri mengapa ayah saya tuben (bahasa sehari-hari) menyatakan hal tersebut dan ingin sekali merayakanya .. apa da tujuan laen dari sini… oh tuhan apa pun yang terjadi … padanya berkati lah dia dengan rahmat mu …
hanya dengan doa yang saya ucapkan kepada mu tuhan … ku mohon panjang kan lah ke dua Orang Tua saya… Amin ..
di sini saya ingin berbagi sedikit kebahagian yang dirayakan hanya sebentar ,,, dengan berbagi foto buat teman sekalian … hehehe selamat membaca 🙂

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 18/02/2013 inci Uncategorized

 

TENTANG ROUTER

GambarPENGERTIAN ROUTER

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

1.Fungsi

Fungsi Router

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

2.   Jenis-jenis router

Jenis – Jenis Router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

1.   Routing Static

Routing Static adalah salah satu cara untuk membuat table routing secara manual. Routing static bersifat statik, tidak berubah-rubah dan diset oleh user/pengguna.

Pada Routing statik

  • Router tidak berbagi informasi routing.
  • Jumlah gateway terbatas.
  • Routing tabel dibuat manual.

Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian

  • Jaringan yang mengkonfigurasi router.
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
  • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.

Seorang administrator harus mengunakan perintah ip.route scara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.

Keuntungan routing statis :

  • Beban kerja router terbilang ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konfigurasi)
  • Pengiriman paket data yang lebih cepat karena jalur-jalur (path) sudah di ketahui terlebih dahulu.
  • Analisa kesalahan pada topologi jaringan lebih cepat diketahui.

Kerugian routing statis :

  • Harus tau semua alamat IP network yang akan di kenalkan atau dituju beserta next hoopnya (jalur yang akan dilewati).

2.   Routing Dynamic

    Routing Dynamic adalah routing yang memanfaatkan suatu algoritma sehingga perangkat router dapat menentukan jalur routingnya secara otomatis, dengan cara menjelajah jaringan tersebut dan bertukar informari routing antar router.

Pada Routing dinamik

  • Router berbagi informasi routing secara otomatis
  • Jumlah gateway sangat banyak.
  • Routing tabeel dibuat secara dinamik.
  • Membutuhkan protokl routing seperti RIP atau OSPF

Keuntungan routing dinamis :

  • hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
  • Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
  • Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.

Kerugian routing dinamis :

  • beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
  • kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok. Sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat ip yang ada.

 

 

3. Router versus Bridge

BRIDGE

Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama. Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.

Karakteristik BRIDGE :

– Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.

– Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.

– Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.

– Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.

– Dapat merawat address table.

JENIS BRIDGE :

– Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.

– Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

– Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet

Karakteristik lain dari Router adalah sbb :

  1. Dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
  2. Dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
  3. Dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
  4. Dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
  5. Dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN

Semoga bermanfaat ya :)

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada 14/02/2013 inci Uncategorized

 

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PRINTER

GambarPENGERTIAN PRINTER

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung kekomputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilanlainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal padaresolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titikdalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin baguscetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakanakan buruk / tidak bagus.

 

PERAWATAN PADA PRINTER

 

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam tips perawatan printer atau cara merawat printer. Namun kalau hal itu kita lakukan dengan benar akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan usia pakai printer kita. Berikut ini saya share tips perawatan printer atau cara merawat printer sesuai pengalaman pribadi saya, khususnya Inkjet printer yaitu yang menggunakan Tinta Cair :

  1. Gunakan printer secara berkala dan teratur. Jangan membiarkan printer “nganggur” dalam waktu yang cukup lama. Setiap hari atau dua hari sekali printer harus dipakai untuk mencetak paling tidak 2 – 3 lembar dan pastikan hasil cetakannya sempurna. Usahakan cetakan berimbang dalam hal warna… artinya jangan warna hitam saja tetapi  cetaklah tulisan/gambar yang mengandung unsur warna hitam, merah, kuning dan biru (warna-warni) sehingga diharapkan seluruh Head bekerja semua. Hal ini bertujuan menjaga agar tinta pada seluruh Print Head tidak mengering/menggumpal.
  2. Jangan biarkan Cartridge/Ink Tank kosong dalam waktu cukup lama. Segera isi Cartridge apabila tinta mulai kosong/habis.
  3. Dalam melakukan isi ulang/refile khususnya saat melepas cartridge, jangan sampai menyentuh pin CMOS (ditandai dengan gambar telapak tangan yang di silang). Pin tersebut sangat sensitif (bisa rusak) akibat listrik statis yang berasal dari tubuh kita.
  4. Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refile. Kalaupun berbeda pastikan tinta pada cardtridge telah benar-benar kosong/habis. Hal ini untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk  tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head. Ini yang biasanya sering dilupakan dalam tips perawatan printer.
  5. Saat mencetak  gunakan kertas yang bersih dan masih “layak” artinya tidak lusuh atau “lungset” karena kertas yang lusuh dapat menyebabkan macet/berhenti mencetak atau “mbulet” akibat kertas yang slip pada rol printer. Selain itu kertas yang berdebu dapat menyebabkan debu nempel ke  Head.
  6. Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas atau lap dengan kain. Khusus bagian dalam gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang sulit. Saat melakukan pembersihan pastikan printer dalam keadaan OFF atau Mati total (kabel listrik tercabut).
  7. Gunakan penutup printer supaya terlindung dari debu. Anda dapat menutupnya rapat dengan kain sehingga masih ada pertukaran udara. Jangan menggunakan penutup (menutup rapat) dengan plastik karena udara lembab dapat mempercepat kerusakan printer.
  8. Kalau printer Anda sering digunakan (biasanya untuk kantor) jangan sering-sering mematikan printer pada setiap habis ngeprint… biarkan printer tetap menyala. Hal ini untuk meminimalisir Over Hit Counter pada Limit Counter BIOS. Semua printer memiliki batasan jumlah mencetak (rata-rata 2000 kali). Setiap kita menyalakan printer maka Counter akan bertambah (dianggap 1 kali mencetak). Bayangkan kalau selama jam kerja (misal 8 jam) kita mematikan dan menyalakan printer sampai 10 kali atau 20 kali….?!! maka hal tersebut akan mempercepat kita melakukan RESET Counter pada BIOS printer kita.
  9. Jangan terlalu sering mencetak gambar / tulisan yang dipertebal atau Fill dengan kepadatan yang tinggi karena akan memperberat kerja Head yang otomatis akan memperpendek usia Head.
  10. Khusus printer yang pakai Infus,… Letakkan Tangki Tinta Infus sejajar (agak rendah sedikit) dengan Catridge. Hal ini untuk menjaga agar tinta tidak mengalir secara langsung ke Catridge pada saat printer tidak digunakan.
  11. Bersihkan/cuci Busa/Spon Penghisap tinta yang ada dibagian Dalam printer paling tidak 1 tahun sekali atau kalau dirasa daya hisapnya mulai melemah. Biasanya ditandai dengan tidak berjalannya Proses Cleaning Head atau ada luberan tinta dibagian dalam printer. Kalau hal tersebut dibiarkan bisa berbahaya bagi rangkaian elektronik/mekanik printer. Pada beberapa kasus dipakai trik yaitu dengan mengeluarkan slang yang masuk  penghisap dan ditampung pada wadah tersendiri. Khusus yang no.12 ini kalau Anda belum berpengalaman bisa minta bantuan Teknisi.

Tips Perawatan Printer atau Cara Merawat Printer diatas kalau kita laksanakan dengan benar dapat mengoptimalkan kinerja printer dan memperpanjang usia pakai printer kita

  1. Ada baiknya Anda menggunakan printer Anda sesering mungkin, meskipun hanya untuk mencetak satu dua lembar saja. Dan jangan sampai printer innkjet Anda tidak Anda gunakan sampai 1 minggu lebih. Hal tersebut bertujuan agar tidak menyebabkan tinta di head cartridge kering, sehingga menyumbat tinta.
    1. Biasakan menggunakan fitur clean head pada software bawaan printer Anda secara berkala untuk tetap menjaga keluaran tinta dari head cartridge Anda dengan lancar.
    2. Jaga kebersihan printer Anda dari benda-benda asing, termasuk debu dengan cara membersihkannya secara berkala.
    3. Jangan mematikan printer Anda dengan cara mancabut langsung kabel power listrik printer dari stop kontak. Biasakan mematikan printer menggunakan tombol power untuk mengembalikan posisi cartridge ke tempat seharusnya, sehingga head printer tidak mudah kering.
    4. Hindari penggunaan kertas yang terlipat atau kusut. Kertas yang terlalu tebal pun sangat tidak disarankan untuk digunakan.
    5. Jangan menyentuh chip cartridge menggunakan tangan karena listrik statis dapat berpindah dari tangan Anda secara langsung ke chip cartridge yang selanjutnya akan mengganggu komponen tersebut.
    6. Gunakanlah tinta refill yang direkomendasikan agar keawetan cartridge terjaga. Tinta refill yang berkualitas buruk kadang terlalu encer dan kualitas cetakannya tidak memuaskan.
    7. Tinta di dalam cartridge printer yang kosong akan menyebabkan head printer kering sehingga lubang-lubang kapilernya tersumbat, jadi jangan menunggu sampai tinta habis, Segera isi tinta kembali saat sudah ada indikasi tinta low ink.
    8. Gantilah wastepad atau gunakan pembuangan luar sehingga tinta tidak akan meluber ke dalam printer.
    9. Jangan sembarangan membongkar casing printer.
    10. Jauhkan printer dari benda-benda cair.

 

MASALAH-MASALAH YANG TERJADI PADA PRINTER

– Printer tidak dapat mencetak.
– Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas.
– Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh.
– Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak.
– Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya.
– Kertas tidak dapat keluar dari printer.
– Hasil cetakan bergaris -garis.
– Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja.
– Printer menjadi lambat dalam mencetak.
– Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor.

 

CARA MEMPERBAIKI PRINTER YANG BERMASALAH

1. Printer tidak dapat mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda dapat
mulai untuk memeriksa hal-hal berikut:

2. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah
dicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna.

3. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”. Permasalahan yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer menggunakan LED
untuk indikator power.

4. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port
USB di komputer dengan benar.

5. Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman) sebagai percobaan. Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah satu kabel data di tengah -tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai ke printer.

6. Apabila anda menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, dan anda menggunakan
printer yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan perintah yang dicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS Prompt:

7. C:\>dir >>LPT1

8. Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir” (perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitor namun dialihkan ke port pararel komputer.

9. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.

10. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda gunakan.

11. Pastikan anda telah memilih port yang tepat untuk printer anda. Lihat opsi ini melalui menu
printer poperties.

12. Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi anda untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor anda dapat mencetak, maka kemungkinan besar kesalahan ukan pada printer anda.

13. Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default Printer” atau cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.

14. Pastikan anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer tidak cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.

15. Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer anda melalui menu properties printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.

16. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer anda. Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik.

 

DEMIKIANLAH TENTANG PRINTER… SEMOGA BERMANFAAT TERIMA KASIH :)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 13/02/2013 inci Uncategorized

 
 
Hanz Multazam

It For Us

Tempat Informasi

we give latest information

Husnu Kusuma's Weblog

Just another WordPress.com weblog

meisiratnawati

Just another WordPress.com site

KNOWLEDGE SEEKER

Just another WordPress.com weblog

BUDIMAN 2 zone

by: Cecep Budiman

Texas Tweeties by Bob Zeller

About wildlife photography and birding

honeynhero

San Francisco Bay Area portrait and nature photographer

joze perspective

Sharing the world, as I see it.

Jim Caffrey Images Photo Blog

photography from the ground up

Mesran

Hanya ingin berbagi kebaikan dan mendapatkan kebaikan yang lain.

real ultimate waffe (.net)

FACT: mdawaffes are mammals